Rabu, 03 Oktober 2012
Ketidaktahuan manusia akan suatu ilmu dan pengetahuan adalah sesuatu hal yang sangat merugikan bagi manusia. Hal ini terjadi karena yang menjadi permasalahan adalah, sudah kodrat manusia adalah sebagai diri yang berpikir, karena manusia adalah makhluk yang mempunyai keunggulan dibanding makhluk hidup lain, yakni manusia adalah diri yang berakal. Akan tetapi, apabila terdapat suatu permasalahan seperti ketidaktahuan manusia akan suatu ilmu dan pengetahuan, maka terjadi suatu kontradiksi antara nilai kodrat manusia dan realitas yang ada. Selain itu, ada ketidakpahaman diri akan pentingnya ilmu dan pengetahuan untuk diri manusia. Ada banyak pentingnya ilmu untuk kehidupan manusia, seperti sebagai prinsip atau pedoman dalam melakukan suatu pemecahan masalah, sebagai penambah wawasan intelektual.
Ada beberapa kendala yang dialami diri dalam memperoleh ilmu dan pengetahuan, yakni meliputi faktor dari dalam diri sendiri dan faktor lingkungan. Faktor dari dalam diri sendiri yang menghambat yakni seperti tingkat kecerdasan intelektual atau IQ, motivasi untuk mencari ilmu yang belum maksimal, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor dari lingkungan yaitu seperti, kondisi lingkungan sosial keluarga yang tidak memungkinkan dalam memperoleh kebebasan menuntut ilmu. Lingkungan sosial masyarakat, yang mempengaruhi kebiasaan yang bertolak belakang dengan upaya pencapaian kecerdasan intelektual. Oleh karena itu, ilmu dan pengetahuan sudah selayaknya dicari oleh diri manusia.
Ada beberapa solusi yang dapat diaplikasikan kepada diri manusia untuk mencapai suatu keindahan intelektual, seperti membangun kesadaran diri bahwa ilmu dan pengetahuan sangat penting bagi kehidupan, ilmu dan pengetahuan tidak akan pernah ada habisnya. Dengan kesadaran tersebut, hendaknya timbul komitmen dalam diri untuk konsisten dalam menuntut ilmu. Ilmu adalah pelita kehidupan, ilmu sangat bergunga bagi manusia untuk hidup. Memperoleh ilmu dan pengetahuan dengan banyak cara, yaitu dengan cara menempuh pendidikan formal dan informal. Ilmu dan pengetahuan dapat diketahui daari beberapa sumber, seperti akal, intuisi dan pengalaman, serta agama. Apabila diri sudah memiliki ilmu, maka diri dapat merasakan hakikat dari keindahan intelektual, yakni berpikir. Oleh karena itu, ilmu dan pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mampu menyumbang nilai dalam diri, dengan keindahan intelektual.
Label:
artikel,
estetika,
filsafat keindahan