Kamis, 22 Juli 2010

Ayam-ayam pun mulai serentak membangunkan warga desa Argosepi yang memang sunyi tapi asri....dengan suara khasnya "kukuruyuuuuuk".... Ibu Sukinem, demikianlah nama seorang wanita 50tahun yang hidup di kampung Kreog di desa itu dengan berat membuka matanya tuk memulai aktifitas di pagi hari, Ibu Sukinem yang taat beribadah lantas mengambil air wudlu untuk melaksanakan sembahyang....sedangkan sang suami, Pak Tarno namanya..yang agak pemalas, masih berbaring di tempat tidurnya, tidak menghiraukan ajakan istrinya malahan mengangkat sarung yang dipakai sebagai selimutnya...sungguh bandel memang Pak Tarno itu. Di kamar sebelah yang hanya dipisahkan oleh tembok bilik bambu, terlihat pulasnya dua orang anak kecil...Amin dan Pono. Ketika dibangunkan oleh ibunya, mereka langsung bangun walau masih mengantuk. Mereka adalah anak yang patuh terhadap kedua orang tuanya, dan berperangai baik.


Mentari pagi pun mulai menampakkan sinarnya yang masih remang-remang diufuk timur laut... Bu sukinem pun tak ingin malas-malasan lagi,Dia memutar tombol kompor gas nya dan meletakkan panci berisi air di atas kompor, sungguh beda memang dengan kondisi satu tahun yang lalu...dimana Bu Sukinem masih menggunakan tungku kayu bakar. Kondisi yang telah berubah hampir disetiap rumah-rumah sederhana di kampungnya. Pemerintah yang telah mengubah kebijakan yang mungkin dapat menguntungkan negara...tapi belum tentu dengan rakyatnya. Serambi meninggu air mendidih, Bu Sukinem menyiapkan satu gelas teh buat suaminya, yang dia lakukan setiap pagi selama persediaan gula dan teh masih ada... Ibu Sukinem pun terus melakukan kegiatannya memasak di dapur yang menyambung dengan tempat makan itu. PAk Tarno yang baru bangkit dari tempat tidur langsung menuju ruang tamu untuk menyetel TV nya, inilah kebiasaan Pak Tarno yang memang sulit dirubah. Tanpa mencucu mukanya, pak TArno langsung menyeruput teh yang baru dibuat oleh istrinya dan memakan singkong rebus yang masih hangat dan 'mempur' itu....

Amin yang masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar, sudah berdandan rapi walau baju seragam yang dipakai sudah terlihat kusam. Amin yang selalu mendapat peringkat tiga besar di kelasnya itu, tak berat tangan tuk membantu ibunya di dapur agar dirinya juga dapat secepatnya sarapan.
Musim kali ini di desa itu adalah musim panen Padi, hampir setiap hari selama dua minggu pasti akan selalu ada orang yang memanen padi, kebetulan Pak Tarno memanen hari ini, dan keluarganya akan berkecimpung di sawah seharian dengan dibantu beberapa orang tetangganya...

bersambung besok kalu posting lagi ya....
Selengkapnya...

 


Blogger Template By LawnyDesigns