Jumat, 11 Mei 2012

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi jalan raya di berbagai daerah menunjukkan suatu hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni kondisi jalan raya yang makin ramai dan padat serta berpotensi menimbulkan kemacetan. Hal ini turut mempengaruhi peningkatan polusi udara yang sebagian disebabkan oleh pembuangan asap kendaraan bermotor. Permasalahan tersebut disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan, terutama kendaraan pribadi. Namun, tentu ada alasan penyebab timbulnya masalah tersebut. Peningkatan jumlah kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor, disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sarana angkutan umum yang kurang memadai, dan pola aktivitas sehari-hari masyarakat yang ingin praktis, meningkatnya mobilisasi masyarakat, serta yang cukup menonjol yakni semakin mudahnya proses pembelian sepeda motor. Sarana angkutan umum yang kurang memadai dan masih jauh dari kualitas maksimal, membuat orang-orang berpikir ulang dalam melakukan aktivitas menggunakan sarana angkutan umum. Hal ini dapat dilihat banyaknya angkutan umum yang tidak terisi penuh bahkan kosong. Selain itu terlihat pula kondisi angkutan umum seperti bus kota yang sudah tidak layak jalan dengan kepulan asap hitam pekat. Kadang kala, supir bus juga memngendarai busnya dengan ugal-ugalan. Alasan orang-orang menggunakan sepeda motor memang salah satunya karena malas menaiki angkutan umum yang kondisinya kurang layak jalan, sehingga mengurangi kenyaman dalam perjalanan, serta jadwal perjalanan yang kadang tidak tepat waktu. Pola aktivitas masyarakat kebanyakan ingin serba praktis. Hal ini juga turut mendongkrak jumlah pengguna sepeda motor, karena sepeda motor memang mempercepat perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain, maka dengan adanya sepeda motor semakin membuat segala aktivitas perpindahan tersebut terasa lebih praktis, tanpa diatur oleh jadwal layaknya pada angkutan umum. Oleh karena itu masyarakat berkeinginan memiliki sepeda motor karena alasan supaya kegiatan sehari-harinya dalam arti aktivitas yang membutuhkan transportasi dapat berjalan dengan cepat. Selain itu, meningkatnya mobilitas sehari-hari masyarakat ikut turut serta menyumbangkan peranan dalam peningkatan jumlah sepeda motor. Sekarang sudah terlihat kesibukan di berbagai daerah, terutama kota-kota besar, dapat dilihat masyarakat yang begitu sibuk dalam kehidupan sehari-hari. Kepadatan lalu lintas di jalan raya terlihat merata dalam setiap waktu, tidak hanya di pagi hari dan sore harinya. Hal ini meandakan memang mobilisasi masyarakat meningkat. Banyak orang yang membutuhkan sesuatu hal guna memperlancar mobilisasinya, seperti dalam aktivitas sekolah, aktivitas bekerja, atau hanya sekadar untuk jalan-jalan, maka dengan sepeda motor aktivitas tersebut dapat menjadi lancar. Harga sepeda motor yang saat ini sudah terjangkau dan proses pembeliannya yang mudah, semakin menumbuhkan daya tarik dari sepeda motor untuk dibeli. Dahulu, orang enggan membeli sepeda motor karena memang harganya masih cukup mahal, dan proses pembeliannya masih belum mudah, terutama dalam pembelian sistem kredit. Namun, sekarang banyak dealer sepeda motor yang menawarkan banyak alternatif pembelian kredit sepeda motor. Oleh karena itu, hal ini juga menimbulkan peningkatan yang cukup cepat dalam beberapa tahun terkahir. Selain iut, paradigma mengenai kendaraan roda dua tersebut sudah bergeser, dari kebutuhan yang dahulu dianggap sebagai barang mewah, sebaliknya saat ini dianggap sebagai bagian dari kebutuhan sekunder bahkan primer. Sebagian orang mungkin menganggap sepeda motor itu sudah bukan barang tersier lagi melainkan barang sekunder sehingga mereka membelinya karena merasa ini menjadi kebutuhan. Sudah diketahui bahwa banyak penyebab naiknya pengguna sepeda motor di jalan raya. Kenaikan jumlah pengendara sepeda motor tersebut telah membuat jalan raya menjadi ramai dan macet sehingga menimbulkan polusi. Ada beberapa hal yang musti dibenahi dalam permasalahan ini, baik oleh pemerintah yang terkait dan oleh masyarakatnya sendiri. Sarana angkutan umum perlu diperbaiki secara mendasar mulai dari sistem transportasi dan sarana fisiknya, sehingga masyarakat akan lebih tertarik menggunakan angkutan umum. Selain itu, pola hidup yang ingin serba praktis ini, mungkin agak susah untuk dihilangkan. Akan tetapi hal ini dapat berubah apabila peningkatan sarana angkutan umum menjadi baik, mungkin dapat menimbulkan ketertarikan masyarakat akan sistem transportasi yang baik serta justru memperlancar mobilisasinya bukan malah memperlambat mobilisasi masyarakat. Mengenai harga motor yang semakin murah serta proses pembelian yang cukup mudah, memang ini bukan hal yang bias dipungkiri, maka perlu kebijaksanaan dari masyarakat sebagai konsumen, hendaknya jangan menjadi konsumerisme.

0 comments

Posting Komentar

 


Blogger Template By LawnyDesigns